Jakarta– Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Santri dan Ulama Indonesia, KH. DR. Tubagus Bahrudin, SE., MM., menegaskan bahwa sosok Yusuf Hamka merupakan pribadi yang layak dijadikan teladan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurutnya, pengusaha yang dikenal dermawan itu mencerminkan nilai-nilai kebhinekaan sejati, menjadikannya pantas menyandang gelar “Bapak Kemajemukan.”
.jpg)
Keterangan Foto : Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Santri dan Ulama Indonesia, KH. DR. Tubagus Bahrudin, SE., MM.
“Beliau adalah seorang negarawan yang peduli terhadap sesama, tanpa membeda-bedakan suku, ras, maupun agama. Keikhlasannya dalam membantu masyarakat menjadikannya figur yang patut kita apresiasi,” ujar Tubagus Bahrudin.
Tak heran jika Pengurus Besar Persatuan Santri dan Ulama Indonesia (PSUI) memberikan gelar “Bapak Kemajemukan” kepada Yusuf Hamka. Dedikasinya dalam menebar manfaat bagi banyak orang telah melampaui batas-batas perbedaan yang sering kali menjadi sekat dalam kehidupan sosial.
Lebih lanjut,KH. Tubagus Bahrudin menegaskan bahwa Indonesia membutuhkan lebih banyak sosok seperti Yusuf Hamka. “Jika kita memiliki lebih banyak figur seperti beliau, maka persatuan dan harmoni di negeri ini akan semakin kuat,” katanya.
Gelar “Bapak Kemajemukan” bukan sekadar penghargaan, tetapi juga simbol atas perjuangan Yusuf Hamka dalam merawat keberagaman dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan. Keputusan PSUI dalam memberikan gelar ini diharapkan menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus berkontribusi bagi kemanusiaan, tanpa sekat dan tanpa pamrih.(Red)
