Jakarta - Perkumpulan Advokat Teknologi Informasi Indonesia (PERATIN) mulai mencetak Advokat yang dibekali tambahan wawasan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Pengangkatan para advokat ini merupakan angkatan pertama di PERATIN yang telah mengikuti Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) dan lulus Ujian Profesi Advokat (UPA).
Pengangkatan perdana Advokat PERATIN ini dilaksanakan dalam Sidang Terbuka PERATIN yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum PERATIN Kamilov Sagala, SH, MH di Menara Peninsula Hotel Jakarta, Minggu (5/5/2024).
Sebelumnya Sekretaris Jenderal PERATIN Ir. Soegiharto Santoso, SH membacakan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Nasional PERATIN tentang pengangkatan Advokat angkatan pertama PERATIN.
Dalam sambutannya, Ketum PERATIN Kamilov Sagala menyampaikan selamat kepada para advokat angkatan pertama PERATIN.
"Ini merupakan satu kebanggaan dan tonggak sejarah besar, dan tonggak sejarah itu ada di tangan para advokat yang diangkat hari ini," kata Sagala.
Menurutnya, hukum bisa ditegakkan di manapun. "Saya berharap pengurus dan anggota PERATIN yang beragam usia namun memiliki niat yang sama untuk mendampingi para korban teknologi informasi dan komunikasi. Kedepan ada Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP). Itu merupakan beban bagi siapapun baik regulator maupun pihak industri," ujar Sagala yang pernah menjabat sebagai anggota Komisi Kejaksaan RI Periode ke II dan sebelumnya sempat menjabat sebagai anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI)
Ia juga tak lupa menyampaikan apresiasi atas kehadiran perwakilan dari Kementerian Kominfo, Postel, Polri, Kejaksaan, Kehakiman, industri IT, dan dari beberapa asosiasi.
Pada kesempatan tersebut, tokoh nasional Sofyan Djalil, SH., MA., MALD., PhD. yang sempat menjabat sebagai Menkominfo RI turut hadir dan didaulat memberikan sambutan.
Sofyan Djalil meminta perhatian semua hadirin bahwa saat ini yang menjadi persoalan utama adalah hadirnya UU PDP, maraknya judi online, dan masalah Pinjaman online atau Pinjol.
"Tantangan lapangan kerja bagi anak-anak muda makin sulit. Dan anak muda yang terjerat pinjol dan tak mampu membayar akan langsung diblack list. Akses perbankannya ditutup. Itu sama saja membunuh masa depan anak bangsa," urai Sofyan yang juga pernah menjabat sebagai Menteri BUMN, Menko Perekonomian, Menteri PPN/ Kepala Bappenas dan Menteri ATR/ Kepala BPN.
Bagi para advokat yang baru saja diangkat, Ia berpesan agar terus update perkembangan teknologi informasi yang sangat luar biasa. "Kalau tidak (update perkembanngan) akan ketinggalan. Selain itu perlu memberi nilai tambah dan check and balance atas kebijakan pemerintah agar menjadikan Indonesia lebih baik," pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Menkominfo RI, Budi Arie Setiadi, SSos., MSi. turut menyampaikan ucapan selamat kepada PERATIN melalui rekaman video.
Sementara itu, Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo RI, Samuel Abrijani Pangarepan, BSc., MM., juga memberikan pernyataan dukungan kepada PERATIN melalui tayangan rekaman video.
"Saya memberikan dukungan kepada PERATIN dan berharap ada kolaborasi antara pemerintah dan advokat, khususnya terkait UU PDP dan revisi UU ITE," ujarnya.
Sekjen PERATIN Soegiharto Santoso menyampaikan, salah satu misi PERATIN adalah membangun dan membina Advokat untuk menjadi Advokat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang profesional dan berintegritas, cinta dan setia pada organisasi, dan menjunjung tinggi harkat dan martabat profesi advokat.
"Untuk membangun jaringan, kolaborasi, dan sinergitas dengan industri TIK, PERATIN telah mengadakan MoU rdengan APTIKNAS (Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional)," ungkap Hoky sapaan akrab Soegiharto Santoso yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) dan Ketua Dewan Pengarah LSP Pers Indonesia.
Hoky juga sempat mengucapkan selamat kepada seluruh Advokat yang diangkat sebagai Advokat angkatan pertama di PERATIN.
Hoky semakin bersyukur dirinya dapat dilibatkan mendirikan PERATIN, bahkan di PERATIN ada 5 orang Professor yakni Prof. Dr. Dr. RR. Catharina Dewi Wulansari, PhD., SH., MH., SE., MM, sebagai Ketua Dewan Kehormatan, bersama 4 Dewan Pakar yaitu Prof. Dr. Ir. Gunawan Wibisono, M,Sc., Ph.D., Prof. Dr. Ir. Suhono Harso Supangkat, M.Eng dan Prof. Dr. Muhammad Mustofa, M.A. serta Prof. Dr. Amril Gaffar Sunny, Ph D., Drs., MS., SE., M.M.
Berdasarkan Informasi yang diakses dari website PERATIN terdapat nama-nama Dewan Pimpinan Nasional PERATIN lainnya yaitu Jemy Tommy, SH., SE., M.M., Ph.D sebagai Ketua Dewan Pengawas, Ir. Sulistyo Wimbo Sosodoro Hardjito sebagai Bendahara, Irjend Pol. (Purn) Drs. Adhi Prawoto, S.H. sebagai Wakil Ketua Dewan Kehormatan, Singgih Budi Prakoso, S.H., M.H. sebagai Wakil Ketua 2 Dewan Kehormatan, Syaiful Bachri,S.H.,M.H. sebagai Ketua Komite Pendidikan dan Ujian Profesi Advokat, dan Ir. Boen Welly sebagai Ketua Komite IT, Digital Marketing dan Media Digital, serta Wenny Juliani, S.H. sebagai Ketua Komite Advokasi, Kerjasama Organisasi & Hubungan Masyarakat.
Pada pelaksanaan kegiatan ini turut hadir Ketua Komisi Komunikasi dan Edukasi BPKN Ir. Heru Sutadi, MSi, Ketua Umum Komite Penyelarasan Teknologi Informasi dan Komunikasi (KPTIK) Ir. Dedi Yudianto, MBA., Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (APTIKNAS) Hence Mandagi, dan para tamu dari Kepolisian, Kejaksaan, Kehakiman, Kemenkominfo, dan dari pimpinan asosiasi lainya.(Red)